Di era dimana kewaspadaan dan kesadaran semakin meningkat, dan kaum intelek berupaya menemukan jawaban terhadap tempat dan tujuan keberadaan diri, kita sering mendapati diri kita berada dalam persimpangan di antara naskah kuno dan sains modern, sehingga terperosok kedalam serangkaian dikotomi (percabangan). 'Menyingkap Sandi Al-Qur'an merupakan tafsir yang unik yang menyodorkan gabungan dari keduanya, menyoroti wujud yang tidak mendua, dan yang lebih penting bagaimana manusia merupakan faktor integral dari keSatuan ini. Tafsir ini menerapkan pendekatan holistik terhadap peristiwa-pewristiwa, hukum-hukum, maklumat-maklumat dan perintah-perintah Tuhan yang sebelumnya nampak tak berkaitan, menggabungkan ilmu yang menakjubkan ini, untuk mendefinisikan bagaimana dan mengapa ini menjadi perhatian umat manusia.
Apa hakikat dari manusia?
Mengapa manusia diingatkan kepada hakikat dirinya?
Apa makna dari kisah di masa lampau bagi keseharian kita?
Bagaimana kita mesti memahami kiasan di dalam Al-Qur'an?
Apa yang menanti kita setelah kematian?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, serta bagaimana manusia mesti memahami Yang Esa yang ditunjuk oleh nama Allah, merupakan topik paling penting yang dicakup dalam Al-Qur'an... Karena Al-Qur'an menyapa seluruh umat manusia di semua zaman sebagai tuntunan kepada kebenaran, tafsir khusus ini dibuat dengan mengingat realita di zaman ini.